I'm supposed to proofread my thesis at this very
second I write this blablabla, but all of sudden I remember that I have a page
of secrets in another world called the house of "Cerita
Kepompong" that I've neglected for decades.
So here I am trying to do up (though it isn’t
much) this page of secret.
And now it's time for update biar kaya blog-blog
lain yang udah lama nggak dijamah sama yang punya itu.
Wuih gaya bet pake
sok-sokan update, emang ada yang baca?
Ada yang mau tau updatedan dari kamu gitu?
Ada yang mau tau updatedan dari kamu gitu?
I don't care. Saya sih nggak peduli ada yang baca atau nggak. Yang
penting saya menjalankan petuah Pak Forrester "write like no one will read
your writing".
Now, I'm working on my thesis.
Sebagaimana mahasiswa tingkat dewa akhir
lainnya, saya pun sedang membanting jari di keyboad laptop tulang berusaha menyelesaikan skripsi
saya. Dulu nih ya, duluuuuuuuu banget saya heran kenapa kok kalo ngerjain
skripsi itu pada lamaaaaa bener bahkan pada nggak kelar kaya kakak sepupu dan
om saya. Padahal mereka termasuk golongan orang dengan otak terberkati.
Sekarang saya paham kenapa hal itu bisa terjadi. Banyak faktor ternyata, sodara
sebangsa dan setanah air Indonesia raya. Contoh paling simpel nih ya, bisa jadi
gara-gara kartun. Tau Adventure Time alias Fin and Jake kan? Petualang dua
sahabat beda spesies bernama Fin and Jake itu kan seru tuh, nha itu bisa jadi
distraction pas ngerjain skripsi. Buka laptop-kedengeran opening song-nya
Adventure Time-tinggalin laptop-nonton tv dulu-kelar kartunnya-balik ke
laptop-buka folder "skripsi"-nggak jadi ding, mending buka KamuTabung
YouTube cari episode Adventure Time yang kemarin-kemarin. Itu contoh paling
simpel. Yang lebih rumit? Ada! Diajak kerja dosen. Ini susah ini. Apalagi kalo
yang ngajak dosen pembimbing. Mau nolak yo piyeeeee, yen di-iya-in kok yo
beraaaat. Akhirnya pasrah waelah... haha
Dan dan dan…. kemarin saya menghadap penguasa
ketua jurusan saya, konsul tentang sidang pendadaran. Daaaaannnn finally I have
the lists of the names of the board of examiners di hari pertanggungjawaban amalan
kuliah saya nanti.
Nanti? Emang kapan?
Soon.
Pas tau siapa penguji utama, langsung glek! Nelen
ludah. Ini bapak dosen wuiiiiiih super sekali, sodara-sodara. Kesaksian dari
mereka yang pas sidang diuji sama beliau adalah “wah, wooow banget. Aku “dikupas”.”
Karena eh karena si bapak ini pemahaman akan teori linguistik terutama language
acquisition-nya super mario bros! Makanya kalo nguji, nggak ada ampun deh. Belum
sempat jawab satu pertanyaan, udah diberondong dengan pertanyaan lain. Dan yang
lebih wow adalah r.e.v.i.s.i. mereka yang diuji sama bapak ini jadi pusing,
lemah, lesu kehabisan tenaga justru pas ngerjain revisi. Tapi nggak apa-apa,
pursuing for perfection isn’t easy, rite?
Udah ah sok-sokan apdetnya. Sebaiknya saya lanjut
menyelesaikan misi mengakhiri masa mahasiswa tingkat dewa akhir saya. Emak
pengen saya wisuda. Pak Kaprodi pengen saya yudisium. Mr. U pengen saya nggak
kebanyakan wira-wiri ke Jogja sendirian. :)