Sabtu, 15 Agustus 2009

Ciri-Ciri Orang Munafik


Apa ciri-ciri orang munafik?
Setiap mendapat pertanyaan tersebut, pasti jawaban yang terpikir adalah apabila dipercaya ia berkhianat, apabila berjanji ia mengingkari, apabila berkata ia berbohong. Tidak heran, karena di tiap jenjang pendidikan selalu diajarakan tentang apa itu munafik,ciri-cirinya,bagaiman menghindarinya,dsb dan jawaban untuk pertanyaan ciri-ciri orang munafik selalu ditekankan pada 3 hal tersebut.. Mungkin tujuannya supaya setiap orang bisa benar-benar mengerti apa itu munafik dan bisa menjuhkan diri dari kemunafikan. Tapi, apakah diri ini sudah benar-benar jauh dari kemunafikan setelah mendapatkan pengetahuan tersebut bertahun-tahun, setelah tau garis besar ciri-ciri orang munafik? Tidak ada yang tau, kecuali hati. Hanya qalbu yang bisa memberi tahu apakah diri ini termasuk dalam golongan orang munafik atau tidak. Namun seringkali manusia cenderung mengedapankan pikiran daripada hati, terlalu menjujung tinggi IQ daripada EQ, sehingga manusia tidak tau apakah dirinya orang munafik atau tidak dan yang ada hanyalah manusia semakin terjerumus dalamkemunafikkannya. Itu mengapa manusia membutuhkan introspeksi diri.

Kesannya saya terlalu sok tau dengan menulis tentang kemunafikan. Tapi saya tidak berniat demikian, saya hanya ingin membuka apa yang saya tau, apa pendapat saya tentang kemunafikan. Saya tidak berniat menggurui siapapun, karen saya pun masih perlu digurui.

Yang saya tau, munafik itu dibagi dalam 2 golongan, munafik dalam keimanan dan munafik dalam perbuatan. 3 ciri orang munafik yang sering kita dengar termasuk dalam munafik dalam perbuatan ( nifak ’amali ). Sebenarnya ciri-ciri orang munafik tidak hanya 3 tersebut, 3 hal tersebut hanya garis besarnya. Berikut 30 ciri orang munafik yang saya pernah baca :
1.dusta
2.khianat
3.fujur dalam pertikaian
4.ingkar janji
5.malas beribadah
6.riya’
7.sedikit berzikir
8.mempercepat shalat
9.mencela orang-orang yang taat dan saleh
10.memperolok-olok Al Quran, As Sunnah, dan Al Hadist
11.bersumpah palsu
12.enggan berinfak
13.tidak memiliki kepedulian terhadap nasib kaum muslimin
14.suka menyebarkan kabar dusta
15.mengingkari takdir
16.mrncaci maki kehormatan orang-orang saleh
17.sering meninggalkan shalat
18.membuat kerusakkan di muka bumi dengan dalih mengadakan perbaikan
19.tidak ada kesesuaian antara lahir dan batin
20.takut kepada kejadian apapun
21.berudzur dengan dalih dusta
22.menyuruh kemunkaran dan mencegah kema’rufan
23.bakhil
24.lupa kepada Allah SWT
25.mendustakan janji Allah dan RasulNya
26.lebih mamperhatikan lahir dan mengabaikan batin
27.sombong dalam berbicara
28.tidak memahami Ad Din (Islam)
29.bersembunyi dari manusia dan menantang Allah dengan dosa
30.senang dengan musibah yang menimpa orang-orang beriman dan dengki terhadap kebahagiaan mereka

Begitu banyakanya ciri-ciri orang munafik, begitu banyak pula peluang bagi manusa untuk tergolong kedalamnya. Saya sendiri sering merasa takut apa yang saya lakukan manjadikan saya termasuk dalam golongan tersebut. Naudzubillahimindzalik. Itulah mengapa Islam begitu mengatur tingkah laku, gaya hidup, cara berpikir, dan semua hal dalam hidup umatnya.

Semoga saya tidak tergolong orang munafik. .

Minggu, 09 Agustus 2009

Kesimpulan Minggu ini

Hari ini saya ikut try out masuk STAN yang diadain sama Yayasan Iwangsari. Try outnya di Gor Manahan. Ternyata yang berminat ikut buanyak, sampai overload. Di dalem gor jadi panas. Saya dateng rada telat dan akhirnya harus terima bahwa saya nggak dapat tempat duduk. huhuhu. Akhirnya mau nggak mau nglesotlah saya bersama kawan-kawan.

Sebenarnya dari awal saya rada nggak minat tapi berhubung sudah daftar ya apa boleh buat, berangkat ajalah daripada mubazir. Mau berangkat aja sudah bingung-bingung. Bingung berangkat jam berapa, nggak jelas. Sampai di tempatnya bingung lagi deh, bingung cari tempat. hahahuhuhihi. Pas ngerjain bingung lagi. Bukan bingung mana jawaban yang bener tapi bingung gimana biar saya nyaman. Panasnya ruanga bikin kulit saya merah-merah perih, jadi nggak bisa konsen. huhuhuhu. Untunglah disesi ke 2 dibolehin ngerjain di luar sama panitia. Tapi lagi-lagi saya harus nglesot. Payah-payah!

Try out selesai tapi ternyata bingungnya belum selesai. Saya lapar! huhuhuh. Cacing-cacing dalam perut sudah konser, minta dikasih makan. Tapi bingung lagi mau makan di mana. Sebenarnya saya nggak bingung, tapi kawan-kawan saya yang bikin bingung. Akhirnya dengan konser heboh di perut saya, kami muter-muter cari tempat makan. Udah buang-buang waktu buat muter-muter, eh ternyata oh ternyata jadinya makan di tempat yang saya sebut dari awal. Mbok ya bilang aja kalau setuju dari awal, kan saya jadi nggak perlu menikmati konser heboh di perut. Huh!

Kesimpulannya saya bingungan! Aduh-aduh, kacau!