“Hayooo,
siapa yang pake uang beasiswa buat foya-foya?”
Begitulah
kira-kira bunyi tweet dari salah satu
account informan beasiswa beberapa saat
yang lalu. Baca tweet itu saya jadi merasa agak tersindir.
Alhamdulillah
tahun ini saya dapat beasiswa PPA. Yang kuliah di kampus negeri,
pasti familiar deh dengan beasiwa PPA. PPA stands for Peningkatan
Prestasi Akademik. Beasiswa PPA adalah salah satu dari sekian banyak
beasiswa yang ditawarkan kepada para mahasiswa di seluruh pelosok
negeri.
Kenapa
baca tweet itu saya jadi merasa agak tersindir?
Karena
eh karena, saya melihat sepertinya terjadi pergeseran makna dari
beasiswa PPA. Bukannya beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik, tapi
jadi Peningkatan Penampilan Akademik. Bukannya buat bayar uang kuliah
atau beli buku kuliah, kebanyakan penerima beasiswa (termasuk saya)
justru pake uang beasiswanya buat keperluan lain-lain. Hehehe
Meskipun
saya nggak pake uangnya buat foya-foya, misalnya dipake buat jajan
Buavita Orange sampai mabok, saya pake uang beasiswa saya buat
mendanai proyek (ceileh) saya yang lain. Bukannya buat bayar uang
semesteran, saya pake uang beasiswa buat beli shoulder rest baru,
stand part baru, rosin baru, dan bayar kursus yang nggak ada
hubungannya sama kuliah sama sekali. Dan itu hanya menyisakan
beberapa lembar uang warna merah bergambar gedung MPR-DPR dan
Soekarno-Hatta saja dari uang beasiswa. Hehehe.
Maafkan
Winda ya... Maaf...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar