Sabtu, 19 September 2009

Filosofi Kepompong

Telur - Ulat - Kepompong - Kupu-kupu

Telur itu seperti manusia waktu masih di rahim ibu.

Kemudian telur menetas keluarlah ulat. Manusia pun demikian, setelah kurang lebih 9 bulan 10 hari di rahim ibu kemudian lahir ke muka bumi.

Dalam metamorfosisnya ulat harus melalui fase kepompong untuk jadi kupu-kupu. Selama jadi kepompong ulat puasa lahir batin. Nggak makan, nggak minum, nggak ngeliat warna warninya dunia, nggak ngobrol sama ulat-ulat lain. Manusia juga demikian. Dari 12 bulan yang diberikan Allah, ada 1 bulan yang bernama Ramadhan dimana manusia juga harus puasa lahir batin. Nggak makan, nggak minum, harus bisa atur emosi, harus bisa atur perilaku, tahan hawa nafsu.

Setelah puasa selama fase kepompong, ulat menjadi kupu-kupu yang cantik. Manusia pun juga diharapkan demikian. Setelah puasa lahir batin selama sebulan, manusia diharapkan seperti lahir kembali. Menjadi manusia baru yang lebih baik dari sebelumnya. Menjadi secantik perubahan ulat menjadi kupu-kupu. Menjadi manusia yang lebih berkualitas setelah melewati 1 fase. Naik tingkat jadi yang lebih baik. .

Tidak ada komentar: